Elon Musk Mengatakan Bisnis Robot Lebih Menguntungkan Ketimbang Bisnis Mobil Listrik

Jakarta - Orang terkaya di dunia sekaligus chief executive officer Tesla, Elon Musk, menganggap bahwa bisnis robot lebih menjanjikan di masa depan ketimbang mobil listrik.

Dia pun menyebut bahwa perusahaannya akan memprioritaskan pengembangan robotic humanoid pada tahun ini daripada design mobil listrik yang telah dikembangkan Tesla dalam beberapa tahun terakhir.

Tesla sendiri sebelumnya telah memamerkan robot humanoid mereka pada Agustus 2021.

Kala itu, Musk mengatakan bahwa prototipe robotic tersebut yang diberi nama Optimus akan meluncur pada 2022.

"Saya pikir ia memiliki potensi untuk menjadi lebih signifikan daripada bisnis kendaraan dari waktu ke waktu," kata Musk dalam rapat kinerja kuartal keempat Tesla pada Rabu (26/1), dikutip dari CNBC.

Saat dipamerkan tahun lalu, Musk mengatakan bahwa robot Optimus akan memiliki tinggi 172,72 centimeters dan berat 56,6 kg.

Ia juga mengatakan bahwa robot itu akan mampu membawa beban seberat 20,4 kg dan bergerak secepat 9,6 kilometres per jam.

Robot Optimus dirancang memiliki lima jari saat ini, namun masih ada kemungkinan perubahan untuk hasil akhirnya.

Robot Optimus kemungkinan akan digunakan pertama kali di fasilitas Tesla, kata Musk.

Meski produk last robotic Optimus kemungkinan baru muncul beberapa tahun ke depan, Musk yakin bahwa ia akan merevolusi ekonomi.

"Fondasi ekonomi adalah tenaga kerja," kata Musk.

Jadi apa yang terjadi jika Anda tidak benar-benar kekurangan tenaga kerja? Saya tidak yakin apa artinya ekonomi pada saat itu. Itulah yang dimaksud dengan Optimus.

- Elon Musk, Chief Executive Officer Tesla -

Robotic Optimus adalah contoh lebih lanjut bagaimana Musk cakap dalam memainkan pertunjukan teknologi di mana dia mengumumkan bahwa Tesla sedang mengerjakan hal besar berikutnya yang bakal membantu karyawan, pelanggan, dan financier.

Di sisi lain, inovasi yang diumumkan Musk seringkali tidak direalisasikan dalam jadwal yang diproyeksikan.

Musk juga dikenal sebagai orang yang senang janji berlebihan.

Misalnya, pada April 2019, Musk mengatakan Tesla akan memiliki 1 juta layanan taksi mobil listrik "robotaxis" pada 2020.

Robotaxis itu masih belum ada hingga saat ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemkab Kulon Progo, DIY Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi

Usai Terbitnya SK Gubernur Terkait UMK 2022 Hanya Naik Sebesar Rp 18.000, Bupati Majalengka Prihatin