Pasca Terbakar, Pasar Mini Sengkang Yang Menelan Biaya Rp 5,5 M Diharapkan Beroperasi Pada Juli 2022
Jakarta - Pasca-terbakar beberapa waktu lalu, pembangunan Pasar Mini Sengkang yang terletak di Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, dipastikan rampung.
Anggota Komisi II DPRD Wajo, Asri Jaya A. Latief mengatakan, pembangunan kembali Pasar Mini Sengkang usai terbakar menelan anggaran Rp 5,5 miliar yang bersumber dari tugas pembantuan Kementerian Perdagangan dan Koperasi Sulsel tahun anggaran 2021.
"Berkat dukungan pemerintah daerah sehingga pembangunan Pasar Mini Sengkang sudah selesai pasca-kebakaran,"ucap Asri Jaya saat mengunjungi pasar tersebut, Rabu (12/1/2022).
Dia menambahkan bahwa masa pemeliharaan pasar tersebut hingga Juni 2022 dan ditargetkan mulai ditempati pedagang Juli 2022.
"Rencana pemindahan pedagang pasar pada bulan Juli karena masih ada
sarana pendukung yang belum selesai, dan sudah dianggarkan di tahun 2022
kurang lebih Rp 600 juta,"kata dia.
Legislator Partai Demokrat Wajo ini berharap Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Wajo melakukan pendataan database dengan
mengutamakan pedagang lama yang aktif sebelum dipindahkan pada Juli
2022.
"Berkaitan dengan tempat, diatur dengan perda pengelolaan pasar dengan
maksimal setiap pedagang dua sampai empat tempat. Semua pedagang yang
ada di luar bisa terakomodir agar tidak ada lagi riak-riak,"tuturnya.
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Wajo, Muhammad Tahir, menyebutkan pembangunan Pasar Mini Sengkang sudah terlaksana pada tahun 2021.
"Semoga secepatnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Ini salah satu apresiasi pemerintah daerah kepada pemerintah pusat yang mengalokasikan anggaran APBN melalui dana tugas pembantuan Kementerian Perdagangan untuk Kabupaten Wajo,"tandasnya.
Kunjungan legislator Kabupaten Wajo ke Pasar Mini Sengkang ini juga dihadiri Ketua Komisi II DPRD Wajo Sudirman Meru, anggota DPRD Wajo Suryadi Bohari, Herman Arif, dan Andi Bau Bakti Werang.
Komentar
Posting Komentar